MY
POINT OF VIEW ABOUT “L-O-V-E”
November
3, 2012
Cinta
Satu kata yang
tidak bisa dianggap remeh dan disepelekan
Satu kata yang
melakukan kontak langsung ke hati tanpa perantara
Satu kata yang
memiliki lima huruf,namun menyimpan segudang rasa
Aku begitu
polos dan cuek dengan kata yang satu ini sejak dahulunya. Setiap saat hanya
bisa menutup mata dan telinga ketika lingkungan sekitar terserang virus ini.
Cinta memiliki defenisi yang berbeda bagi setiap jiwa yang menerjemahkannya. Ketika melihat bunga dan kumbang yang sudah
berpengalaman dalam menghadapi virus ini,tak sedikit yang memposisikan dirinya
sebagai raja dan ratu yang lama kelamaan akan membuka sendiri bahwa dirinya
merupakan korban cinta.
Cinta
Terlalu lama
diriku terbuai dengan kata yang satu ini
Terlalu lama
diriku berada di posisi ingin tahu lebih tentang ini
Terlalu lama
diriku tertahan untuk melangkah mencoba kehidupan seperti ini
Terlalu lama
diriku memakai antibodi agar tidak terkena virus ini
Terlalu lama
aku mencegah diri ini agar tidak menjadi korban berikutnya
Namun seiiring
pergeseran jarum jam setiap detiknya
Seketika itu
juga terjadi perubahan dalam perjalanan hidupku
Kata orang cinta itu menyenangkan, bisa
menambah semangat belajar, bisa menjauhi diri dari kata kesepian, bisa menjadi
sahabat di kala sendiri,bisa jadi tempat curhat di kala ada masalah, dan masih
banyak lagi.
Ada juga yang
berpendapat sebaliknya, cinta itu bikin sakit hati, bikin galau, mengganggu
konsentrasi belajar karena terus memikirkannya, bikin miskin karena harus
mengorbankan uang setiap pertemuan dengannya, buat traktir, beli pulsa tiap
bentar,beli apa saja untuk memperindah penampilan di depannya (walaupun dia
bukan suami), bikin hidup gak tenang karena takut di tinggal pergi, takut kalau
dia selingkuh, cemburu berkepanjangan, dan banyak lagi pendapat lain dari
korban percintaan.
Berhubung ada 2
pandangan yang berbeda tentang cinta, akupun jadi penasaran ingin memasuki
dunia itu. Aku ingin buktikan sendiri pandangan mana yang benar dan apakah itu
hanya omong kosong belaka dari mereka. Aku ingin merasakan langsung seperti apa
yang namanya cinta itu dan bagaimana memperlakukan cinta itu dengan semestinya.
Ternyata memang
kedua pandangan itu benar adanya
Semua yang
mereka rasakan juga pernah aku rasakan ketika di mabuk asmara.
Cinta pertamaku
membawa segunung tamparan bagi diriku untuk menghormati cinta yang agung dari
Sang Maha Cinta. Cinta memang sebuah kata yang bermakna sakral, tidak boleh di
permainkan, tidak boleh dijadikan bahan percobaan, tidak boleh hanya untuk
memenuhi satu hati saja, tidak boleh dilakukan seenaknya saja, dan yang paling
penting tidak boleh dilakukan dengan lawan jenis/ nonmuhrim yang belum terikat
sah sesuai syariat.
Aku bisa banyak
belajar setelah terkena tamparan dan teguran tersebut dari Ilahi. Selang waktu
terus berjalan, tanpa terasa sudah tiga tahun lebih aku trauma mendengar
kata-kata cinta. Aku membawa diri seperti dulu lagi. Menutup mata dan telinga
terhadap virus ini. Sampai-sampai akupun tak menghiraukan bisikan yang
disampaikan angin dari lelaki yang ingin mendekatiku. Sungguh benar-benar
tersiksa menghapus luka itu. Luka hati bisa saja diobati dan disembuhkan, walaupun
butuh waktu berhari-hari bahkan bertahun-tahun. Namun sekuat apapun usaha
mengobati luka itu,tetap saja bekas luka itu ada dan tidak bisa disembuhkan
secepat kedipan mata.
Disana aku bisa
mengambil kesimpulan kalau cinta ini tidak bisa dilihat dari satu sudut pandang
saja. Cinta itu akan menghasilkan buahnya berdasarkan perlakuan yang di
berikan.
Defenisi cinta
itu tergantung kepada siapa yang memilikinya dan bagaimana ia memperlakukan
cinta tersebut.
Jika dia
memperlakukan dengan lemah lembut, maka cinta itu pun akan memperlakukan
dirinya dengan lemah lembut
Jika dia
memperlakukan dengan penuh tanggung jawab, maka cinta itu pun akan bertanggung
jawab terhadap dirinya
Jika dia
memperlakukan dengan hormat, maka cinta itupun akan menghormati dirinya
Begitupun jika
dia memperlakukan dengan tulus ikhlas, maka cinta itu dengan tulus ikhlas terhadap
dirinya
Allah itu maha
benar, wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan sebaliknya
Maka
bagaimanapun kita perlakukan cinta itu, seperti itu jugalah balasan yang akan
kita terima nantinya dari cinta.
Sehingga akupun
terbangun dan tersadar dari tidur yang lama itu bahwa aku belum tepat mencintai
cinta. Aku hanya menjadikan cinta sebagai bahan percobaan untuk menemukan
jawaban dari pertanyaanku selama ini. Aku belum pantas memiliki cinta itu dan
belum memperlakukan cinta tersebut dengan cara yang benar. Seandainya saja
cinta itu mendapat pelayanan yang istimewa dan perlakuan yang tepat dari ku, mungkin
aku akan memetik buah yang besar dan manis sekali. Tapi sekarang aku sadar
bahwa belum tepat waktunya aku menanam bibit itu di dalam hatiku. Aku kan belum
punya pasangan yang dipilihkan Allah langsung sebagai pendamping hidupku. Jika
si Dia hanya sebagai hasil dari pilihanku saja tanpa berdiskusi dengan Allah,
mana mungkin aku bisa meraih buah manis itu. Semuanya itu kan terjadi atas
kehendak Allah SWT. Justru yang aku peroleh hanyalah teguran dan tamparan yang
membuat bekas luka hati itu. Itulah hal yang berterbangan di pikiranku setelah
memasuki dunia cinta pertamaku.
Sungguh
benar-benar tidak se-simple jumlah hurufnya, namun begitu rumit dan panjang
sekali jika harus dijelaskan dengan kata-kata.
Memang benar
kalau cinta itu tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata,
karena yang berperan disini bukanlah sekedar
susunan huruf saja,
bukanlah
kepintaran dalam merangkai huruf menjadi kata-kata yang indah,
bukanlah
keahlian merangkai kata-kata menjadi kalimat yang indah,
bukanlah
kepandaian merangkai kalimat menjadi bait puisi yang sedap di dengar lantunan
nya.
Tapi cinta itu
tidak dapat di pisahkan dari perasaan dan niat yang tersimpan dari dasar hati
yang paling dalam. Oleh karena itu perbaiki niat dan cara memperlakukan cinta
tersebut. Perlakukanlah cinta dengan sebaik-baiknya (kepada orang yang tepat,
momen yang tepat dan halal, dengan cara yang terbaik, mencintai dengan tulus
dan sepenuh hati), agar kita memperoleh perlakuan yang terbaik dan istimewa
juga dari cinta tersebut.
### $EK!@N
###