Jumat, 09 November 2012

Menjadi Pembimbing 3 Skripsi Untuk Teman



      Menjadi Pembimbing 3, kedengarannya memang aneh. Hampir di setiap Perguruan Tinggi tidak mengenal jabatan dosen sebagai pembimbing 3. Pembimbing berperan penting dan di butuhkan sekali oleh mahasiswa tingkat akhir yang sedang sibuk menyelesaikan tugas akhirnya berupa makalah ataupun skripsi. Khusus di UNP, tepatnya Jurusan Bahasa Inggris, memberikan 2 pilihan kepada mahasiswanya untuk membuat tugas akhir berupa Makalah (Paper) dan Skripsi (Thesis). Kedua tugas akhir tersebut, bedanya hanya terletak pada jumlah BAB yang di tulis dan cara memperoleh datanya. untuk Paper, terdiri dari 4 BAB dan datanya hanya di peroleh dari teori-teori para ahli yang menulis dan pernah melakukan penelitian sebelumnya. Sedangkan Thesis, terdiri dari 5 BAB dan datanya diperoleh langsung dari penelitian yang dilakukan sendiri. Biasanya pembimbing itu paling banyak hanya dua, bahkan untuk yang menulis Paper hanya mendapat satu orang pembimbing saja.
     Sebagai mahasiswa tingkat akhir, saya sudah mulai menulis skripsi dan bimbingan pada awal semester 7. Waktu itu belum banyak teman seangkatan yang juga sudah mulai menulis. sehingga menjadi masalah juga karena kurangnya tempat untuk bertanya tentang skripsi kepada teman-teman selain kepada dosen pembimbing sendiri. Akhirnya, tanpa berpikir panjang, sayapun harus memberanikan diri bertanya-tanya kepada para senior yang sedang menulis dan yang baru saja di wisuda. Dengan harapan bisa menambah wawasan dan semangat untuk menyelesaikan tulisan ini sesegera mungkin. Tapi, ada satu hal yang membuat saya merasa kurang enak, yaitu ketika teman-teman sekelas dan se-BP yang memandang sebelah mata ketika saya sudah mulai menyusun. mereka pikir saya ada tujuan tertentu seperti ingin cepat married ataupun yang lain. Namun saya tidak terlalu menghiraukannya, saya tetap fokus dan memikirkan tulisan saya agar segera di-ACC pembimbing untuk seminar dan kompre. Akhirnya ketika saya sudah seminar, barulah teman-teman ini terbangun dari mimpinya untuk mencari judul skripsi atau makalahnya. Akhirnya mereka baru sadar kalau mereka sudah berada di tahun akhir dan ingin segera tamat/wisuda.
    Ketika saya sibuk bimbingan setelah seminar untuk mempersiapkan diri melakukan penelitian, teman-teman sudah banyak juga yang mulai bimbingan. Tidak sedikit juga yang sering bertanya ataupun mengkonsultasikan tulisan mentahnya kepada saya. Pada saat itulah teman-teman ini tidak memandang sebelah mata lagi dengan yang saya lakukan. ada beberapa teman yang sama-sama menulis skripsi sering bimbingan dengan saya dan menganggap saya ini sebagai pembimbing 3 nya. Setelah bimbingan dengan dosennya, mereka sering kebingungan memulai revisinya dari mana. Bahkan ada juga yang tidak paham apa maksud dari komentar yang diberikan dosennya. Pada saat itulah saya sebagai Pembimbing 3 bertindak. Tidak hanya itu, pembimbing 3 tidak hanya berkewajiban sebagai sambungan mulut dosen pembimbing, tapi juga sebagai motivator. Pada saat anak bimbingan sedang patah semangat dan putus asa karena mendengar komentar dosen pembimbing, karena sulit menemui dosen pembimbing, sulit menemukan sources atau sumber bacaan, karena yang ditulis itu salah terus, dosen pembimbing yang pikirannya bertentangan, dosen pembimbing yang plin-plan atau suka gonta-ganti komentar dan perintah di setiap bimbingan, dan masih banyak lagi. Disini saya sebagai pembimbing 3 harus turun tangan untuk mengatasi dan mencari solusi. Saya punya 4 orang anak bimbingan, 2 orang sudah wisuda satu periode dengan saya dan 2 orang lagi masih berjuang menyelesaikan tulisannya. Walaupun sudah tamat, bukan berarti tanggung jawab saya sebagai pembimbing 3 sudah tamat juga. masih ada 2 orang lagi yang harus saya seberangkan juga ke pulau sebelah, hehehe. Emangnya mereka para wisatawan yang akan diseberangkan ke pulau yang ingin mereka kunjungi. Begitulah sedikit kisah saya menjadi pembimbing 3. Bagi junior yang masih kuliah dan berada di tingkat akhir, manfaatkan waktu dan kesempatan semaksimal mungkin. Jangan bersantai-santai lagi jika tidak ingin menyesal dan iri melihat teman-teman senagkatan sudah wisuda duluan. Segera susun planning untuk menulis dan siapkan waktu khusus untuk nongkrong di perpustakaan mencari sumber dan bahan judul ataupun teori pendukung isi skripsinya. KEEP SPIRIT AND OPTIMIST IN YOUR LIVE

BY: Nu_N@ 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar